Finally :)

Di postingan sebelumnya, kayaknya saya masih bergalau ria gara-gara skripsi (dan ibu hamil). Huwaaaa. Sekarang?

Alhamdulillah,berkat rahmat Allah SWT, doa dari orangtua dan teman-teman, serta semangat dan motivasi dari sesama mahasiswa tingkat akhir.....akhirnya saya lulus :)

Tertanggal 31 Juli 2013, saya berhasil memasuki ruang sidang, bukan untuk nonton temen seminar, bukan untuk nyemangatin temen yang mau sidang, tapi...saya beneran sidang. WOW.

Dulu saya berandai-andai, kapan saya bisa berdiri di situ,ngadepin lima dosen, diuji,digodog selama kurang lebih dua jam,bener-bener penasaran...dan akhirnya terjawab sudah.

Kenapa tanggal 31 (hari Rabu)?
Ya nggak apa-apa sih,sebetulnya saya kepengennya hari Jumat biar samaan kayak hari lahir saya,seminar PKL, dan seminar TA saya.hehe. Tapi,jarak antara acc dosen dengan hari Jumat terlalu dekat,belum siap lahir batin saya.Kalau nggak salah cuma seminggu. Belum bikin surat,revisi draft,dan copy lima draft buat para dosen penguji. Jadi, akhirnya diputuskan sidang tanggal 30 Juli, hari Selasa. Tekad sudah bulat,nggak boleh mundur-mundur lagi, karena minggu itu adalah minggu terakhir dosennya aktif sebelum lebaran, dan saya, sesuai target, jangan sampaiiii sidang habis lebaran, untuk melindungi diri dari serangan pertanyaan : "sudah lulus belum?" :-|

Dan saya seneng banget bisa sidang bareng kawan saya sekaligus nenek (uti) si Restu. Apa? kenapa nenek? Nanti saya ceritakan di postingan selanjutnya :). Uti itu kawan se-topik skripsi, jadi kalau lagi galau skripsi larinya ke dia. hehehe. Jadi topik yang saya dan uti ambil itu sama, yaitu tentang statistika spasial, yang masih tergolong baru di kampus kami. Makanya sering galau :-|

Tapiiiiiii
Sudah daftar sidang, eeeh ternyata ada mahasiswa lain yang udah nge-tag tanggal segitu, karena dosbingnya hanya bisa tanggal itu. Tadinya saya sempet keukeuh biar bisa sidang tanggal segitu bareng uti, tapi akhirnya bapak koordinator TA yang kece itu bilang, yang bisa diundur diundur aja. Yaudah deh, karena dosbing punya saya itu fleksibel, tanggal sidang saya dimundurin sehari jadi tanggal 31. Nggak masalah,masih sesuai target,hehe. Maka, jadilah tanggal 31 nasib saya ditentukan.

Sudah sekitar sebulanan, jurusan kami memberlakukan aturan baru : bahwa mahasiswa yang akan sidang nggak akan diberitahu siapa dosen pengujinya. Lhaisss. Ini dia yang bikin deg-deg serr selain sidangnya sendiri. Gimana enggak, soalnya karena dosen kami di jurusan cuma sedikit, jadi kita udah tahu semua karakter-karakter masing-masing dosen, dan ada dosen tertentu yang kudu 'diwaspadai' alias killer saat nguji. Jadi kalo saat hari H tahu-tahu dapet yang begitu...surpraisss sekali. Ini semacam 'mystery box' kalo di Masterchef. Ya bagus sih, jadi nggak perlu bikin undangan,berita acara segala macemnya. Hemat tenaga.
Positive Thinking B-)

Masih berkutat soal dosen penguji, yah ini soal lulus-tidak lulus (bukan hidup-mati) sih, jadi penting banget. Mungkin karena masih baru aturannya, jadi instrumen yang ada kurang mendukung......untuk jangan sampai dikepoin mahasiswanya. Sudah jadi sifat mahasiswa jaman sekarang untuk KEPO dengan cara apapun! Termasuk minta tolong temen yang lagi berurusan sama si bapak koordinator TA buat ngintipin list dosen penguji pada saat hari yang bersangkutan.aha! Kok tahu? Lha saya juga diminta tolong temen yang mau sidang duluan sih,hehehe. Tapi beberapa hari sebelum sidang, ada sedikit 'bocoran'. Si admin lab yang kece nggak sengaja ngelewatin meja seorang dosen....dan draft saya ada di atasnya. Yang mengejutkan, ternyata dosen itu adalah......pak profesor.

Pak prof itu, satu-satunya gubes di jurusan kami, yang disegani oleh para mahasiswa, bahkan oleh sesama rekan dosen. Jadi, bisa dapat penguji pak prof itu sesuatu sekali. Saya, yang udah punya firasat sebelumnya, cuma bisa berharap, semoga nggak dijadiin dendeng di ruang sidang. Buru-buru deh saya tanya dua orang temen saya yang udah sidang dengan penguji pak prof, dan kata mereka, istimewa sekali waktu nguji. Saya berdoa dan berdoa...belajar dan twitteran... #loh. Pokoknya, begitu udah deket waktu sidangnya, berasa maju perlahan mendekati pinggir tebing yang curam...Mana materinya masih ada yang ngganjel juga. Saya cuma bisa pasrah. Aaaaaaaaaaaaa. Saking pasrahnya, H-1 saya nggak ngapa-ngapain. Aaaaaaaa (lagi)

Dan....saat hari-H.
Ternyata, pikiran saya yang macem-macem tentang sidang itu nggak bener. Di dalam nggak kerasa sama sekali. Ternyata, saya bisa menjalani dengan baik dan lancar...dalam waktu 1,5 jam, tanpa dijadiin dendeng. Pengujinya juga kompromi banget. Mungkin karena dosen edisi Ramadhan, atau karena udah menjelang sore jadi capek nanya-nanya...Alhamdulillah. Biasanya kalo nyambut temen yang selesai sidang, papan tulis di ruangan itu penuuuuh dengan coret-coretan. Bahkan menurut pengakuan, itu sudah sekali dihapus, ditimpa lagi. Saya? cuma nulis sederet persamaan aja karena ada yang nanya soal konstanta C. Udah. Bisa dibilang bersiiiiih tanpa coretan. Langsung deh dibombardir sama kawan-kawan yang nungguin. Saya cuma bisa mesam-mesem....Ini keajaiban bulan Ramadhan, bulan kelahiran saya :)

Yang jelas, apapun yang terjadi, saya bersyukuuuur sekali akhirnya bisa sampai ke tahap final, meski masih ada revisi-revisi dan (masih) ngejar ibu hamil. Thanks God for everything. Speechless at that moment :)

Saya ini orang ke-13 yang sidang di angkatan saya...It's my lucky number :)
Dan...tanggal kelulusan saya jadinya tanggal 27 Agustus 2013. Ketutupan lebaran sih...jadi telat acc-nya :-|

Dan...tahukah kamu? Saat-saat istimewa saat sidang adalah saat ketua pengujimu mengatakan...Anda dinyatakan LULUS! Leganya tak terlukiskan.Belum lagi peluk cium dari orangtua.

Jadi, semangat buat yang lagi berkutat skripsi, whoever and wherever you are, whatever your skripsi is. Tunggu apa lagi untuk saat-saat yang istimewa? Do your best ;)