NOSTALGILA

Tidak puas dengan posting dua blog, saya mau post lagi sekarang. *mulai ketagihan*

Kalau diibaratkan rumah, blog ini kayak rumah kontrakan nggak laku! Kenapa? Karena kadang-kadang aja ada penghuninya.

Memasuki blog ini saya menyempatkan diri jalan-jalan di postingan saya di masa lampau (terakhir tahun 2012). Terlihat di situ ada beberapa rentang waktu, yaitu 2009 - 2012. Nah, yang saya perhatikan, gaya bahasa saya, kelihatan sedikit berbeda dari tahun ke tahun. Tahun 2009-2010, mungkin karena masih berasa anak SMA, jadi rada alay sedikit >> ngaku.
Kemudian ke tahun 2011, agak 'dewasa' sedikit. Tahun selanjutnya, cuma ada dua postingan, bahasanya rada serius tapi santai karena isinya mengenai dunia statistika. Itu pun gara-gara buat memenuhi tugas TI di kampus (kelihatan banget kalo nggak niat).

Dan sekarang....masih gebleg sih, tapi dengan gaya yang lebih 'fresh'. Lebih terus terang, lebih terbuka, lebih berisi. Uwooo keren sekali saya *digampar*.

Seiring berjalannya waktu, ada perubahan-perubahan kecil dari kita yang kadang kita nggak sadari. Dalam hal ini bukan sifat ya, karena sifat itu bawaan lahir :D Tapi lebih ke cara bersikap, manner, tata krama, adat, dan lain sebagainya. Misalnya cara ngomong, cara berfikir, cara bertingkah laku, dan kalo di blog, cara menulisnya.

Mengapa itu bisa terjadi?

Menurut saya, lingkungan paling berpengaruh. Di mana kita biasa beraktivitas, dengan siapa kita biasa bergaul. Jadi kalau si A tinggal di wilayah penuh dengan preman, bisa jadi dia ikut-ikutan jadi preman juga. Kalau si B bergaul sama anak-anak yang bego, bisa jadi si B ikut-ikutan bego juga. Dan si C, karena suka nongkrong deket salon, bisa jadi dia nanti jadi kemayu kayak mas-mas salon. Oh tidak.

Dan saya, kenapa gaya nulis saya jadi agak beda? Kemungkinan :

  • Suka nongkrong di Twitter
Di mata saya, Twitter itu kayak blog versi mini. Namanya juga microblogging. Jadi apa-apa yang saya rasakan, bisa saya tuangkan melalui hanya 140 kata dengan cepat. Nggak kayak blog gede gini yang kudu ini-itu.
  • Kelanjutan poin tadi, suka stalking akun orang yang pinter nulis.
Misal @radityadika. Kalo yang satu ini nggak usah ditanya betapa ciamiknya dia mengolah tweet, menjawab mention random dari para penggemarnya menjadi sebuah tweet yang...apa ya, lugas sekaligus lucu, tapi nggak maksa. Hebat sekali dia *keprok-keprok*
  • Teman
Teman-teman yang saat ini paling sering saya ajak komunikasi, sudah tentu rekan seangkatan dan senasib se-Tugas Akhir-an. Mereka ini terdiri dari berbagai pribadi yang berbeda, dengan gaya bicara yang beda pula. Menarik sekali melihat mereka suka saling melontarkan guyon-guyon random yang bikin geli kalau lagi kumpul. Tapi kadang saru juga -,-
  • Literatur
Literatur di sini bukan yang kayak jurnal ebook yang isinya serius itu yaaa bukan -,-. Maksudnya sumber bacaan. Yang paling saya suka itu komik. Tapi komik saya rasa bahasanya begitu-begitu aja dan cenderung mudah dipahami. Jadi yang berperan di sini ialah semacam novel. Novelnya bukan yang Teenlit yaaa pelisss. Novel yang menceritakan realita sehari-hari macam karangan Dee, Mira W . Sejujurnya, novel yang paling saya suka baca itu, novel karangan Agatha Christie si Queen of Crime. Iya yang detektif-detektifan begitu. Kemudian kalimat-kalimat petuah yang puitis tapi tidak terlalu sentimentil, seperti milik akun @kawahluka dan @adimasnuel. Wuah inspired banget, sering saya RT ituh.

Jadi....begitulah. Agak malu juga baca-baca postingan saya di masa lalu itu. Pengen saya edit kok eman-eman. Kesannya jaga image begitu. Jadi saya putuskan untuk membiarkan apa adanya. Hahahahaha


Aduh leher saya kok lama-lama pegel. Ini tanda kalo saya kurang rajin nulis. (Termasuk nulis skripsi) *ehh*
Keep writing!
(--,)

Comments

Popular posts from this blog

Konstruksi Grafik Biplot dengan Software R

Come Back

Melody of Life